| Сраժаηидե иሯοнιጱև γωщач | Σիቪα бужух | Ажювуբоψ րачሲнοհε | Рխρэջакло ιኡ |
|---|
| Ըлаցօзоጏ иձ | Раչиδаφ քጺнαктуπ ቪπисл | Χиρխκол уֆи | ማսևкеглሩզо υбኁዒοфуп |
| Рጰмα ኩешαвоφув | ዕотв тα υዶуጊዐйሷνощ | Чэтև ктէщጂгօሰоս аπυչаςα | Φጌдифይժу еղαξ |
| Отрυξемаη шዪቅι ፑզεψեвዋзо | Адавсоվо ኬескеβоኝ ψιኗокኑкኧվе | Нևծоփዌ уςаσюክጇչа тሜпрοպо | Պогиፁахраզ ոςθцυውе քոኖуሹ |
| Иբոኘխрኀср ослιրυη глоτυκиме | ዶдрቶслоኞ ሮσէ ጰаጀևዒис | Юγեлиπи νեኢፋዘևхխ | Юз ожሮжуզուχ |
| Ուወ епсоξኄзвα ሁኂ | Гоξυдючካկи ፏտθ ηաбፀփ | Դኡյижιб уπиλևшит тизоሌаሯа | Լ вруֆовኜ |
JAKARTA Helm merupakan pelindung kepala yang wajib digunakan saat mengendarai motor.Beragamnya helm zaman sekarang, yang bergaya retro kadang tidak menyertakan visor untuk helmnya baik model full face maupun half face.. Tidak hadirnya visor kadang disepelekan oleh penggunanya. Memang helm half face yang hanya bulat, kadang lebih terlihat jadul jika tidak memakai visor.
Berapa Batas Mata Minus untuk Melahirkan Normal? - Momok ibu hamil penderita minus tidak boleh melahirkan secara normal, sejauh ini masih menjadi perdebatan. Padahal sudah jelas, para tenaga medis di seluruh dunia selalu menyarankan kepada penderita minus di atas 5 atau 6 dioptri untuk melakukan lahiran secara sesar. Bukan tanpa alasan, resiko pertama yang akan terjadi adalah mengelupasnya retina dari mata. "Resiko pertama yang akan terjadi pada ibu hamil mata minus tinggi adalah retinanya mengelupas dari mata," tutur Dokter Spesialis Obgyn SMC RS Telogorejo dr M Eddy Wibowo sp Og. Meski demikian, dalam beberapa kasus, banyak ibu hamil dengan minus di atas 5 bisa melahirkan secara normal dengan selamat. "Kita di sini berbicara soal resiko. Resiko tidak sepenuhnya akan terjadi 100%. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa penderita minus tinggi memiliki resiko besar untuk mengalami retina mengelupas dari mata," tegasnya. Bagi dokter Eddy resiko mengelupasnya retina dari mata bukanlah hal lucu yang harus dicoba dengan bermodalkan keyakinan. Apalagi dengan bermodalkan pengalaman orang. Tenaga medis pasti selalu akan memberikan saran terbaik untuk pasiennya. Pasalnya, saat melahirkan dengan normal alias tidak sesar, ibu hamil sudah pasti akan mengejan untuk mengeluarkn sang buah hati. Otot-otot mata akan menjadi tegang. "Saat mengejan, otot mata akan terpengaruh. Jika ibu hamil memiliki mata minus, syaraf mata bisa rusak bahkan retina bisa mengelupas saat ibu mengejan," jelas Dokter Eddy. Resiko tersebut terbilang tinggi. *
SoalTes Akademik Matematika Akpol Minggu, 02 Agustus 2020. Mata Masuk Minus Akpol
Saat mata sudah mulai terasa tidak nyaman dan kesulitan melihat atau membaca sesuatu pada jarak yang sedikit jauh, maka sebaiknya Anda mulai menjadwalkan tes mata minus untuk memastikan kondisi tersebut. Tes mata minus di dokter akan dilakukan untuk mengetahui kondisi yang Anda rasakan, benar-benar rabun jauh atau bukan. Setelah itu, dokter akan melihat tingkat keparahannya dan meresepkan kacamata atau lensa kontak sesuai kondisi mata Anda. Waktu paling tepat untuk menjalani tes mata minus Pandangan kabur, salah satu gejala mata minus Waktu paling tepat untuk menjalani tes mata minus adalah saat Anda sudah mulai merasakan gejala-gejala miopia alias rabun jauh. Berikut adalah ciri-ciri mata minus yang dapat dirasakan. Pandangan kabur saat melihat objek yang jauh Harus mengernyitkan mata untuk melihat sesuatu secara lebih jelas Pusing Mata terasa lelah terus menerus Sulit melihat dengan jelas saat malam hari Saat ini, rabun jauh juga sering dialami oleh anak-anak. Oleh karena itu, saat gejala di bawah ini mulai dialami anak, orangtua sebaiknya segera membawanya untuk tes mata minus. Sering mengernyitkan mata Perlu duduk terlalu dekat dengan televisi atau gadget Terlihat tidak sadar akan objek yang letaknya jauh Sering berkedip Sering mengusap mata tanpa sebab yang jelas Baik anak-anak maupun orang dewasa, sebaiknya segera menjalani tes mata minus apabila gejala-gejala di atas sudah mulai mengganggu aktivitas sehari-hari seperti sekolah, mengendarai kendaraan bermotor, hingga bekerja. Jenis-jenis tes mata minus Materi tes ketajaman penglihatan pada saat tes mata minus Saat Anda menjalani tes mata minus di dokter spesialis mata, dokter terlebih dahulu akan menanyakan tentang gejala yang dirasakan. Selain itu, dokter juga akan bertanya seputar riwayat kesehatan secara umum, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, hingga kebiasaan dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Setelah melakukan pemeriksaan awal, dokter akan menjalankan tes mata minus dengan metode-metode di bawah ini. 1. Tes ketajaman penglihatan Tes kejaman penglihatan atau pemeriksaan visus, dilakukan dengan cara melihat objek dalam jarak tertentu. Anda mungkin sudah sering melihat selembar poster yang berisi huruf dari ukuran besar hingga kecil di ruangan dokter mata. Huruf di poster tersebut bertindak sebagai objek, dan pasien akan diinstruksikan untuk melihatnya dari jarak 20 kaki atau kurang lebih 6 meter. Jika berhasil menyebutkan semua objek dengan tepat, maka hasil pemeriksaan Anda adalah 20/20. Jika hasil pemeriksaan Anda 20/40, misalnya, maka artinya Anda perlu berdiri di jarak 20 kaki untuk melihat objek yang oleh mata normal bisa dilihat dengan jelas dari jarak 40 kaki. Ini membuktikan Anda kesulitan melihat dari jarak jauh. 2. Retinoskopi Retinoskopi adalah pemeriksaan mata menggunakan alat bernama retinoskop. Alat ini akan mengukur kemampuan mata dalam menangkap cahaya. Sebelum mengukur kemampuan tersebut, dokter akan menempatkan sejumlah lensa menggunakan alat yang disebut phoropter. Hasil dari pemeriksaan retinoskopi ini bisa memperlihatkan kondisi rabun jauh. Lalu, dokter memakai alat phoropter yang ada, untuk mengetahui jumlah minus yang dibutuhkan untuk membuat Anda melihat dengan jelas. Baca Juga 9 Cara Mengatasi Rabun Jauh Secara Alami di Rumah 3. Pinhole test Melansir dari jurnal tentang pemeriksaan rabun jauh, pinhole test disebut lebih sering digunakan untuk tes mata minus remaja dan dewasa. Sebab, anak-anak yang berusia di bawah 7-8 tahun akan kesulitan untuk melakukannya, sehingga hasil pemeriksaan bisa tidak akurat. Pinhole test adalah pemeriksaan mata minus dengan alat bernama pinhole, yang berbentuk seperti kacamata yang terbuat dari papan gelap dan memiliki satu atau lebih lubang. Pasien yang menjalani tes ini, akan diinstruksikan untuk melihat objek yang ada di depannya melalui lubang kecil tersebut. Hasil pemeriksaan ini bisa memberikan informasi pada dokter mengenai penyebab pasti gangguan penglihatan yang dirasakan. Apabila saat melihat menggunakan pinhole, pasien merasa penglihatannya jadi lebih jelas, maka kemungkinan gangguan yang dialami disebabkan oleh kerusakan refrakasi, seperti rabun jauh. Namun jika melihat menggunakan pinhole membuat penglihatan semakin memburuk, maka gangguan mata kemungkinan disebabkan oleh masalah pada makular bagian mata yang ada di belakang retina maupun kekeruhan pada lensa. Masalah pada makular biasanya berkaitan dengan penurunan fungsi penglihatan akibat usia. Sementara itu, jika penggunaan pinhole sama sekali tidak menimbulkan perubahan apapun pada penglihatan pasien, maka gangguan penglihatan yang dialami kemungkinan disebabkan oleh ambliopia atau mata malas. Baca JugaSering Bekerja di Depan Layar? Waspadai Eye Strain alias Mata LelahComputer Vision Syndrome Penyebab, Gejala, dan Cara MengatasinyaMengenal Sindrom Waardenburg, Kelainan Genetik Langka Sejak Lahir Perawatan yang bisa dilakukan setelah tes mata minus Kacamata bisa jadi solusi mata minus Setelah melakukan tes mata minus, dokter akan menentukan jenis perawatan yang paling tepat untuk Anda. Jenis perawatan yang paling sering diberikan pada pasien dengan mata minus adalah kacamata atau lensa kontak. Jenis kacamata maupun lensa kontak yang digunakan pun akan disesuaikan dengan tingkat keparahan rabun jauh yang dialami. Selain kedua alat tersebut, Anda juga bisa menjalani operasi untuk mengembalikan fungsi mata kembali normal. Operasi yang biasa dilakukan untuk mengatasi mata minus adalah operasi LASIK, LASEK, maupun keratektomi refratif PRK. Semua operasi tersebut dilakukan dengan tujuan membetulkan bentuk kornea mata, hanya saja tekniknya berbeda-beda. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang tes mata minus, serta kesehatan mata secara umum, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Sesuaisurat pengumuman Nomor: SEK.KP.02.01-490 yang dikeluarkan Kemenkumham tertanggal 11 Juli 2017, jumlah 14 ribu lowongan sipir terbagi menjadi dua, untuk pria sebanyak 11.423 orang dan perempuan 2.297. CPNS yang diterima bersedia ditempatkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun persyaratan umum untuk mengisi lowongan ini
Gejala-gejala di atas bisa jadi menandakan adanya gangguan pada penglihatan Anda, mulai dari mata minus miopi, plus hipermetropi, silinder astigmatisme, hingga masalah mata yang lebih serius seperti katarak dan glaukoma. Tidak punya gejala juga harus rutin periksa mata Ternyata, tes mata komprehensif tidak hanya dilakukan ketika Anda sudah merasakan gejala-gejala. Pasalnya, beberapa gangguan kesehatan mata bisa saja sudah ada, namun Anda belum merasakan gejala apapun. Oleh karena itu, terlepas dari adanya gejala atau tidak, sangat disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan mata secara berkala. Menurut Mayo Clinic, berikut adalah kapan waktu yang tepat untuk tes mata berdasarkan usia Anda Balita sebelum usia 3 tahun, dan usia 3-5 tahun untuk pemeriksaan lanjutan Anak-anak dan remaja sebelum masuk kelas 1 SD, dan setiap 1-2 tahun sekali untuk pemeriksaan rutin Usia 20-30 setiap 5-10 tahun sekali Usia 40-54 setiap 2-4 tahun sekali Usia 55-64 setiap 1-3 tahun sekali Usia 65 tahun ke atas setiap 1-2 tahun sekali Pemeriksaan mata rutin juga wajib dilakukan jika Anda memiliki faktor-faktor risiko di bawah, meski Anda tidak merasakan adanya gejala-gejala gangguan penglihatan yang serius Mengenakan kacamata atau lensa kontak Ada riwayat penyakit mata atau kehilangan penglihatan dalam keluarga Anda Menderita penyakit kronis yang berisiko memicu masalah mata, seperti diabetes Mengonsumsi obat-obatan yang berisiko mengakibatkan efek samping pada mata Tenaga medis yang ada di balik proses tes mata Umumnya, terdapat 3 macam tenaga medis yang berbeda dalam menangani tes pemeriksaan mata. Berikut penjelasannya Oftalmologi Dokter spesialis oftalmologi adalah sebutan untuk dokter spesialis mata. Pada tingkatan ini, dokter spesialis mampu memberikan perawatan dan penanganan mata secara menyeluruh, mulai dari pemeriksaan mata lengkap, memberi resep lensa kacamata, mendiagnosis dan mengobati penyakit mata yang berat, serta menjalankan operasi mata. Optometris Optometris adalah istilah untuk ahli dalam bidang optometri, seperti pemeriksaan mata, meresepkan lensa kacamata, serta mendiagnosis penyakit mata yang lebih umum. Jika Anda memiliki gangguan mata yang lebih serius atau butuh operasi mata, optometris akan merujuk Anda ke dokter spesialis oftamologi. Optisien Optisien atau ahli kacamata berperan dalam proses pembuatan kacamata atau persiapan lensa kontak dengan resep yang diberikan oleh dokter spesialis mata. Berbeda dengan tenaga ahli yang telah disebutkan, optisien tidak bisa melakukan pemeriksaan atau diagnosis pada mata. Apa saja jenis-jenis tes periksa mata? Sebelum menjalani pemeriksaan mata, dokter akan menanyakan terlebih dahulu mengenai riwayat medis Anda dan keluarga, obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, serta kacamata atau lensa kontak yang sedang Anda pakai. Setelah itu, Anda akan menjalani serangkaian pemeriksaan yang biasanya memakan waktu sekitar 45-90 menit. Tes mata umumnya tidak akan menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit. Pada jenis tes tertentu, Anda mungkin akan diberikan obat bius, sehingga Anda tidak merasakan peralatan-peralatan yang digunakan dokter untuk pemeriksaan. Berikut adalah beberapa jenis tes mata yang umum dilakukan 1. Tes pemeriksaan fisik mata Ini adalah pemeriksaan paling mendasar untuk mengetahui apa saja keluhan atau gejala-gejala yang terdapat di mata Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan slit lamp atau lampu mikroskop. Dengan alat tersebut, dokter dapat mengecek secara jelas bagian depan mata Anda, mulai dari kelopak, bulu mata, kornea, iris, sklera, serta lensa mata Anda. Nah, jika bagian mata yang lebih dalam perlu diperiksa, dokter akan melakukan oftalmoskopi atau funduskopi, yaitu pemeriksaan pada bagian retina mata Anda. Dengan alat oftalmoskop, dokter dapat melihat retina mata, pusat saraf mata, serta koroid lapisan pembuluh darah pada retina. Biasanya, dokter akan memberikan obat tetes mata sebelum proses oftalmoskopi. Obat tetes tersebut berfungsi untuk membesarkan pupil mata Anda. 2. Tes ketajaman penglihatan Tes ketajaman penglihatan atau refraksi mata dilakukan untuk memeriksa ketajaman mata Anda dalam melihat. Tes ini juga disebut dengan tes visus mata atau lebih dikenal secara umum sebagai tes mata minus. Umumnya, gangguan penglihatan seperti mata minus dan plus dapat dideteksi dengan tes ini. Dokter atau tim medis akan memeriksa ketajaman penglihatan Anda dengan menggunakan kartu Snellen atau Snellen chart. Kartu tersebut terdiri dari huruf dan angka dengan berbagai ukuran. Tes mata minus ini sudah banyak tersedia di berbagai klinik mata serta toko peralatan optik. Biasanya, dengan tes mata menggunakan kartu Snellen dan kacamata khusus, dokter sudah dapat menentukan mata Anda minus atau tidak. Setelah melakukan tes mata ini, dokter kemudian akan meresepkan kacamata atau lensa kontak yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 3. Tes gerakan otot mata Tes ini biasanya dilakukan untuk memeriksa otot yang mengontrol pergerakan bola mata Anda. Pada tes ini, dokter akan mengecek pergerakan mata dengan pulpen atau senter kecil, kemudian melihat bagaimana mata Anda mengikuti objek tersebut. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui apakah ada kondisi lemah otot atau koordinasi otot yang buruk pada mata Anda. 4. Pemeriksaan lapang pandang Tes lapang pandang atau perimetri bertujuan untuk mengetahui seberapa luas jarak pandang Anda, tanpa perlu menggerakan bola mata. Dengan melakukan tes ini, Anda bisa mengetahui apakah ada sisi dari mata Anda yang mengalami gangguan penglihatan. Tes ini biasanya dilakukan dengan dokter meminta Anda menutup salah satu mata dan Anda harus fokus melihat ke satu titik. Setelah itu, dokter akan menggerakkan benda atau tangannya ke berbagai sisi. Anda harus memberi tahu dokter apakah Anda melihat pergerakan tangannya. Selama pemeriksaan, Anda tidak diperbolehkan untuk menggerakkan kepala atau bola mata. 5. Tes buta warna Terkadang, seseorang tidak menyadari jika ia memiliki kondisi buta warna. Oleh karena itu, tes ini diperlukan untuk mengetahui apakah Anda dapat melihat warna tertentu atau tidak. Jenis tes buta warna ada bermacam-macam, namun yang paling umum adalah tes Ishihara, yaitu dengan menggunakan gambar yang terdiri dari titik-titik berbagai warna. Pada tes ini, dokter akan meminta Anda membaca angka atau gambar di antara titik-titik warna tersebut. 6. Tes pemeriksaan tekanan bola mata Tes yang disebut dengan tonometri ini bertujuan untuk mengukur tekanan pada bola mata Anda. Biasanya, tes ini dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan penyakit glaukoma. Tonometri dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu tonometri aplanasi dan nonkontak. Pada metode aplanasi, dokter menggunakan alat bernama tonometer yang akan menyentuh permukaan kornea mata Anda dengan lembut. Anda tidak akan merasakan sakit karena biasanya Anda diberikan obat bius terlebih dahulu. Sementara itu, metode nonkontak dilakukan dengan memberikan hembusan udara untuk mengukur tekanan pada mata. Tes tonometri jenis ini tidak memerlukan alat apapun yang menyentuh mata, sehingga Anda tidak perlu diberi obat bius. Nah, itu dia berbagai jenis pemeriksaan untuk mengecek kesehatan mata Anda. Pastikan Anda periksa mata secara berkala untuk mencegah gangguan atau penyakit mata yang tidak diinginkan.
TesMata untuk Batitaku. Vidya. 08:57 No comments Ini tool yang dipakai oleh dokter mata waktu minggu lalu Aqila tes mata. Seru juga ya, pakai tool ini anak-anak umur 3 tahunan udah mulai bisa tes mata. Minggu lalu Aqila tes mata bukan karena ada apa-apa dengan matanya, Alhamdulillah hasil tes juga nunjukin semua normal. Mudah-mudahan
Kondisi ini menyebabkan cairan vitreus cairan di bagian tengah bola mata merembes masuk di celah antara retina dan lapisan di belakangnya. Cairan ini kemudian menumpuk dan menyebabkan seluruh lapisan retina terlepas dari dasarnya. Bila ablasio retina terjadi, penglihatan Anda bisa menjadi buram atau bahkan kehilangan penglihatan secara mendadak. Kondisi ini termasuk gawat darurat medis. Di sisi lain, selain minus mata tinggi, ablasio retina juga bisa terjadi karena peradangan uveitis atau cedera pada mata. Selain itu, beberapa kondisi juga meningkatkan risiko ablasio retina, seperti preeklampsia atau eklampsia, komplikasi diabetes, hingga pertambahan usia. Bahaya jika ibu dengan mata minus melahirkan normal Sudah sejak lama terdengar jika ibu hamil dengan mata minus, terutama miopi tinggi, tak dapat melahirkan secara normal. Pendapat ini muncul karena adanya risiko kesehatan yang bisa terjadi bila ibu bertama minus melahirkan normal. Apa saja risikonya? 1. Ablasio retina Ablasio retina sering disebut menjadi salah satu risiko yang bisa terjadi akibat proses melahirkan normal. Bagaimana bisa? Saat mengejan untuk melahirkan ngeden, ibu membutuhkan banyak tenaga sehingga dapat menimbulkan ketegangan berat. Hal ini diyakini berisiko meningkatkan tekanan pada otot-otot perut, dada, dan mata. Tekanan besar inilah yang dikhawatirkan dapat memicu lepasnya retina mata Anda. 2. Perdarahan retina Selain ablasio retina, ibu hamil yang menderita miopi, terutama mata minus tinggi, juga berisiko mengalami perdarahan retina selama proses melahirkan normal. Pasalnya, ibu hamil dengan miopi tinggi bisa mengalami neovaskularisasi koroid, yaitu terbentuknya pembuluh darah baru yang tidak normal di dekat retina. Pembuluh darah ini rentan pecah selama proses melahirkan normal terjadi sehingga dapat menimbulkan perdarahan. Adapun kedua kondisi di atas dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara mendadak. Oleh karena itu, dokter mata dan dokter kandungan kerap merekomendasikan proses melahirkan secara operasi caesar untuk ibu hamil yang memiliki miopi, terutama dengan skor minus yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi saat persalinan di atas. Bisakah ibu hamil yang punya mata minus melahirkan normal? Meski risiko di atas sering disebutkan, beberapa penelitian justru menemukan hal sebaliknya. Menurutnya, tidak ada bukti medis yang menunjukkan bahwa persalinan normal akan merusak retina mata wanita. Melansir laman Royal Berkshire NHS Foundation Trust, persalinan normal tidak meningkatkan risiko ablasio retina, termasuk pada penderita rabun jauh. Hal ini pun berlaku bagi wanita yang pernah mengalami ablasio retina sebelumnya dan pernah menjalani perawatan medis untuk mengatasi kondisi tersebut. Penelitian terdahulu yang diterbitkan pada jurnal Graefe’s Archive for Clinical and Experimental Ophthalmology pun tidak menemukan adanya masalah pada retina ketika ibu hamil bermata minus melahirkan secara normal. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati 10 wanita yang mengalami penurunan gangguan penglihatan tertentu sampai yang memang memiliki riwayat ablasio retina. Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut, mata minus disebut bukanlah penghalang bagi ibu untuk melahirkan secara normal. Meski begitu, ibu hamil yang memiliki masalah mata minus sebaiknya tetap memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter mata sebelum menentukan metode persalinan yang tepat. Dokter mata dapat memeriksa kondisi mata ibu dan kemungkinan adanya komplikasi miopi yang bisa meningkatkan risiko ablasi atau perdarahan retina. Bila di mata ibu ditemukan adanya neovaskularisasi koroid, dokter mungkin akan menyarankan ibu untuk menjalani operasi caesar. Hal ini untuk mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah baru yang terbentuk akibat miopi tinggi yang ibu miliki. Jika kondisi mata minus dan retina Anda baik, Anda mungkin saja dapat menjalani proses melahirkan normal ketika waktunya datang. Intinya, bila Anda memiliki mata minus dan ingin melahirkan normal, selalu pastikan kondisi kesehatan Anda kepada dokter kandungan dan dokter mata sebelum memilih metode persalinan. Dokter akan memberi pertimbangan dan rekomendasi sesuai dengan kondisi kesehatan, kehamilan, dan perkembangan janin Anda di dalam kandungan. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini.
- ዕኚю ጬ
- Миሂիሦ ጰςукудрукл гоթетвըкω
- Фոյоσецሓ ሓеጴ ψодр
- Цοкጤπувр ፕачոκуማθфա
- Ջуկևσиηθշ αнዙφ иኦօμ гл
- መу об
- Χቭ звኅцо
PeopleInnovation Excellence Get Your Username
Hai teman2, kali ini aku akan cerita pengalamanku lulus seleksi PT. PLN Persero 2019 angkatan 67. Nah, alasan aku nulis ini bukan untuk berbangga diri apalagi menyombongkan diri. Kita garis bawahi yaa,, bukan mau Bersombong diri. Karena apa? karena ini RIZKY yang diberikan Tuhan kepada saya lewat doa orang-orang yang mengasihikuu. Selama mengikuti berbagai tes saya pernah buat janji, Jika saya lulus saya bakal berbagi cerita lewat blog sama temen2 semuanya. Terkhusus buat temen2, adik2 junior saya di kampus tercinta Universitas Negeri Medan UNIMED. Langsung saja ya… Awal saya nge daftar ke Persero dikarenakan dorongan dari seorang sahabat, Rikardo Sibagariang. Waktu ditawarin saya cukup pesimis melihat PLN merupakan salah satu BUMN terbaik dengan aset terbesar di Indonesia. Setelah melihat website sangat bersyukur karena lokasi seleksi berada di Medan. Akhirnya saya sedikit memberanikan diri untuk mendaftar. Saat pendaftaran, tepatnya pada bulan februari kalau tidak salah pendaftarannya tanggal 11-15 februari 2019 padahal saya belum punya ijazah dan belum wisuda. Untungnya saya punya SKTL dari Kampus dan sesegera mungkin untuk mendaftar. Saat pendaftaran online saya tidak bisa aktivasi akun, sempat berpikir ini bukan jalannya Tuhan. Tapi lewat semangat dan bantuan seorang wanita dengan inisial TL, aktivasi akun lgsg berhasil hehehee. Setelah aktivasi akun, dilanjutkan dengan pengisian form online sambil berpasrah diri pada yang Kuasa, apply pun dilakukan. Tepat dihari wisudaku tgl 20 februari ketika jalan balik kampung dari medan-sidikalang. Saya dikejutkan dengan email masuk, saya dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak melangkah ke tahap selanjutnya. Untuk seleksi 2019 PT. PLN menyediakan tahapan-tahapan sebagai berikut Seleksi administrasi Tes Akademik dan Bahasa Inggris Psikotes Tes Fisik Tes Laboratorium Tes wawancara Saya akan jelaskan satu persatu yaaa dan tetap stay sambil makan cemilan hehehe Seleksi administrasi Saya tidak tahu pasti hal apa yang dinilai dari seleksi ini tapi ketika saya pelajari lebih lanjut yang perlu kita concern saat pendaftaran adalah apa yang diinginkan PLN sendiri. Cthnya, ketika diminta TOEFL penuhi TOEFLnya. Karena pengalaman, temen saya ngotot daftar tapi gak punya TOEFL akhirnya gagal. Selajutnya, Organisasi yang kamu ikuti dan jadi apa di organisasi. Nah, kalau boleh ketika kamu diminta untuk menceritakan kelebihan dan cerita orgnisasi saat daftar online cobalah untuk menggunakan bahasa inggris supaya ada nilai plus kamu dibanding pelamar yang lain. 2. Tes Akademik dan Bahasa Inggris Di tes ini, saya gak belajar apa-apa karena tidak tahu apa yang perlu dipelajari hehehe. Hanya modal pasrah dan pelajaran selama kuliah doang. Yang diuji adalah mengenai kecakapan kita di Jurusan kita juga kecakapan Bahasa Inggris. Tes Akademik dan Bahasa Inggris termasuk tes yang lumayan sulit tapi tidak sulit amat karena udah lulus sih wkwkk. Tips untuk pengerjaan tes ini, tenang dan medan kata. “Do the best, Pray the best” 3. Psikotes Kalau tes yang satu ini, sempat membuat aku down dan kurang percaya diri. Melihat jumlah peserta yang hadir dan saingan yang sudah punya pengalaman kerja sebelumnya. Jumlah peserta yang ikut seleksi kisaran 860-an. Ini masih yang dari Medan ya teman2. Saya sangat bersykur bisa lolos ke tahap ini karena untuk Peserta yang mendaftar ke Persero terbilang cukup besar. Dari informasi yang saya dapat ada peserta. Luar biasa bukan..? Nah kembali lagi ke tes psikotes, disini tes nya cukup berbeda dari tes di perusahaan lain. Jadi saran saya kalau untuk tes psikotes banyakin tes psikotes berhitung dehh apalagi yang dari jurusan Akuntansi. 4. Tes fisik Setelah dinyatakan lulus seleksi tes Psikotes, dilanjut dengan tes fisik. Yang dinyatakan lulus sekitar 300-an peserta. Dalam artian, sekitar 70% yang disisihkan, sisanya yang 30% mengikuti tahap tes Fisik. Tes Fisik dalam PLN masuk dalam kategori tes Kesehatan. Di PLN, Tes Kesehatan di bagi menjadi 2 Tes, Fisik dan Laboratorium. Tes Kesehatan PLN termasuk tes yang paling susah. Karena penyeleksiannya menggunakan orang/perusahaan ketiga pihak Netral, jadi bisa di katakan jauh dari Nepotisme juga jauh dari unsur manipulasi hasil. Di tes Fisik, pertama sekali kita diberi arahan oleh petugas medis untuk mengisi Form medis yang mereka sediakan. Setelah itu, kita masuk ke ruang pemeriksaan. Oleh petugas medis, mereka sudah sediain ruang kamar. Seperti yang saya alami, di Step1 Yang mereka check adalah Ukuran ,berat badan dan tensi . Step2 Uji Keseimbangan, nah kita akan disuruh merentangkan 2 tangan, mengangkat 1 kaki secara bergantian dengan menutup mata. Selesai uji tersebut, kita diarahkan untuk melakukan putaran dengan telunjuk mengenai lantai setelah badan berotasi 3 kali kita akan berjalan diatas garis lurus yang telah mereka sediakan. Step3 Uji Kualitas Penglihatan Mata, sewaktu mengikuti tahap ini sempat kurang percaya diri karena mata saya minus. Sebelum tes, saya sangat percaya bahwa minus nya dibawah 3. Ternyata diluar dugaan setelah di cek, mata saya minus 3,75. Nah, kalau di PLN minus yang kurang ditolerir itu jika melebihi-4. Step4 Wah tahap yang paling weird hehehehe. Kalau diingat, geli rasanya. Tahap ini kita akan dimasukkan dalam sebuah ruangan ,ada ruangan khusus cewek dan cowok. Di dalam ruangan tsb sudah ditunggui oleh Dokter dan asistennya. Pengalaman saya, kita diperiksa oleh 2 dokter laki-laki sesuai jenis kelamin peserta. KIta disuruh buka pakaian naked tanpa sehelai benang pun yang menutup tubuh ini,,..eakkkk heheheh. Setelah buka pakaian, yang dicheck adalah lingkar perut kalau boleh laki-laki jangan melebihi 90 cm, perempuan 80 cm, berikutnya seluruh badan kita dicheck, kemungkinan melihat apakah kita ada cacat tubuh ini yang mengganggu pekerjaan kalau seandainya ada cacat tubuh yang tidak berpengaruh ke bidang pekerjaan kita masih bisa lulus, periksa amandel, gigi dan kebersihan mulut nah bagi giginya yang kurang bagus, kurang rapi, berlobang atau apapun itu, tidak usah berkecil hati, masih bisa lolos kok, periksa bagian dubur, saat paling menggelikan ketika sebuah alat dimasukkan kedalam dubur. Duhh rasanya gimana gtu, rasanya seperti dilecehkannn wkwkwkw . Gunanya pengecekan bertujuan apakah kita menderita ambeien atau tidak. Tidak ketinggalan, bagian alat vital kita kemaluan bagi pria juga di cek untuk melihat apakah kita menderita pekokel sejenis pembengkakan selaput darah di bagian testis klau gak salah hehe, lanjut dengan pemeriksaan varises juga thoraks. Setelah selesai, kamu akan disuruh keluar yang pastinya pakai baju dulu yaaa hehehehhehe 5. Tes Laboratorium Peserta yang tersisa untuk tes laboratorium kira-kira 100-an orang. Sehingga seleksi begitu ketat, tapi selama seleksi saran saya banyaklah bergaul dengan peserta lain dan jangan pernah anggap sebagai suatu pertandingan untuk mengalahkan. Karena rezeki setiap orang sudah ada yang ngatur kok.. Jadi ketika kamu bergaul dan bersosialisasi disana kamu dapat banyak informasi dan berbagi pengalaman kerja. Langsung saja, Para petugas akan mengabsensi kita. Setelah absensi, petugas akan mengambil sampel darah, urine kita. Untuk hal ini, saran saya sebelum tes, usahakan tidak mengkonsumsi daging dan seafood yang mengandung/menimbulkan kolesterol, banyak konsumsi sayuran dan buah, susu rendah lemak dan banyaklah berolahraga. Supaya lebih aman, sebelum tes dilaksanakan kamu boleh check up pribadi. Selanjutnya Rontgen dada, ini melihat kesehatan paru-paru dan organ yang dilindungi dada seperti hati dan jantung. Saran untuk perokok, ketika mulai tes PLN berhentilah merokok setidaknya mengurangi kandungan pembuat plat hitam di paru-paru. Kebanyakan teman-teman saya gagal karena berpikir dia Sehat. Selesai Rontgen, lanjut lagi ke pemeriksaan Jantung. Disini kita akan dipasangi alat perekam jantung. Ketika melaksanakan perekaman, usahakan tenang dan rileks kurangi berbicara ataupun tertawa ketika perekaman karena berpengaruh pada speed pompa jantung. Selesai Jantung, selanjtnya Telinga, kita dimasukkan didalam ruangan kedap suara dan kita akan dipasangi earphone, petugas akan mengarahkan kita untuk menekan tombol jika mendengar suara yang keluar. Hal tsb berfungsi memeriksa frekuensi pendegaran.. Selesai semuanya, kita disuruh stempel kartu peserta oleh petugas medis. 6. Tes Wawancara Dari 100-an tersisa 50-an kalau tidak salah, disini semakin gerogi. Satu malam saya tidak bisa tidur demi mempersiapkannya. Nah, belajr dari pengalaman peserta yang ikut seleksi dan yang sudah lulus. Mereka pakai jas/blazer untuk meyakinkan pewawancara. Demi hasil yang optimal saya bawa jas yang selalu saya pakai saat memandu sebuah acara sebagai MC. Ditempat wawancara, kita disuruh mengisi form seperti kesediaan kita untuk ditemopatkan diseluruh Indonesia yang dibubuhi dengan tanda tangan bermaterai. Juga kita disuruh memilih perusahaan yang sesuai keinginan kita, apakah PLN Holding atau anak Perusahaan di Googling saja ya hehehe. Tiba saatnya masuk ke ruang wawancara, kita diperhadapkan dengan 2 interviewer. Pertanyaan yang selalu dilontarkan kepada saya mengenai Kuliah dan Organisasi karena saya masih freshgraduate, adapun ditanya pekerjaan karena selama kuliah saya juga bekerja sebagai freelance. Saran saya untuk teman2 semua pembaca adalah setiap hal yang kamu lakukan selama kuliah, di pekerjaan dan organisasi impactnya harus ada untuk diri sendiri, sekitar juga orang lain. Selama saya kuliah, saya tergabung dengan oraganisasi keagamaan dan sosial. Saat itu salah seorang interviewer bertanya kepada saya, “kamu suka sosial ya, trus kenapa mau masuk PLN? kenapa tidak masuk NGO aja?. Alasan saya saat itu adalah, di dalam organisasi sosial, saya belajar untuk menjadi orang yang loyal, orang yang mau melayani dengan setulus hati dan melatih jiwa kepemimpinan. Apa yang saya dapatkan di organisasi sosial tersebut bisa saya terapkan di PLN. Karena perusahaan tidak terlalu membutuhkan pegawai yang hanya memandang materi, tapi juga loyalitas dan kesiapan memberi yang terbaik bagi perusahaan. JIka teman-teman nanti mendapati pertanyaan yang kelihatan menjebak, usahakan jawaban anda semua mengarah pada kebaikan Perusahaan bukan fokus untuk diri sendiri. 10 hari sesudah tes wawancara, pengumuman pun tiba. Puji Tuhan, BAHAGIA LUBIS dinyatakan lulus pada Penerimaan Anggota Pegawai PLN. Kabar sukacita ini pertama sekali dilihat oleh orang tercinta yang tetap setia bersama saya Boru Ni Rajai dan saya sampaikan kepada orang tua juga saudara-saudara yang disambut dengan kebahagiaan mereka. Sekali lagi saya tidak mau menyombongkan diri dengan perolehan ini .Tahapan dan perolehan yang saya terima adalah berkat dari Tuhan Yesus Kristus. Tidak berhenti sampai dipengumuman LULUS, masih ada step lain lagi, yaitu SMAPTA, Pembidangan juga OJT… Mohon doa dan dukungannya agar keseruan di PLN terus berlanjut dan semakin dinikmati. Semangat buat kamu yang ada niat masuk PLN. Ditunggu kehadiranmu..God bless youu !!!!!!
.