🖼️ Indikator Yang Digunakan Untuk Mengetahui Telah Terjadi Kerusakan Pada Jaringan

Kondisiini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data. 2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel. 3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam ArticlePDF AvailableAbstractBanyak pengguna komputer yang kurang memahami dalam penanganan kerusakan jaringan lokal mengakibatkan pengguna komputer atau suatu institusi memerlukan pakar untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada jaringan lokal. Dalam hal ini pakar yang dapat melakukan perbaikan tidak selalu ada saat terjadi trouble. Aplikasi sistem pakar ini dibuat untuk membantu pengguna komputer dalam melakukan deteksi terhadap suatu kerusakan jaringan yang dialami beserta solusi perbaikan. Proses pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode akuisisi pengetahuan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan induksi aturan. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode certainty factor dengan menggunakan inferensi forward chaining. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu membangun suatu sistem sebagai alat bantu pengguna dalam mendeteksi gangguan lokal yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sistem pakar pendeksi gangguan jaringan lokal menggunakna metode certainty factor dapat diimplementasikan pada aplikasi pendeteksi gangguan jaringan lokal dengan tingkat akurasi sebesar 92% dari nilai rata-rata certainty factor sebanyak 17 gangguan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 60 Vol. 13, No. 2 September 2018 Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer DOI editors e-ISSN 2597-4963 dan p-ISSN 1858-4853 PENDETEKSI GANGGUAN JARINGAN LOKAL MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTORHafshah 1, Addy Suyatno 2, Dyna Marisa Khairina 3Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas MulawarmanJalan Panajam Kampus Gunung Kelua Samarinda, Kalimantan Timur Email hafsshah addysuyatno pengguna komputer yang kurang memahami dalam penanganan kerusakan jaringan lokal mengakibatkan pengguna komputer atau suatu institusi memerlukan pakar untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada jaringan lokal. Dalam hal ini pakar yang dapat melakukan perbaikan tidak selalu ada saat terjadi trouble. Aplikasi sistem pakar ini dibuat untuk membantu pengguna komputer dalam melakukan deteksi terhadap suatu kerusakan jaringan yang dialami beserta solusi perbaikan. Proses pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode akuisisi pengetahuan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan induksi aturan. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode certainty factor dengan menggunakan inferensi forward chaining. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu membangun suatu sistem sebagai alat bantu pengguna dalam mendeteksi gangguan lokal yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sistem pakar pendeksi gangguan jaringan lokal menggunakna metode certainty factor dapat diimplementasikan pada aplikasi pendeteksi gangguan jaringan lokal dengan tingkat akurasi sebesar 92% dari nilai rata-rata certainty factor sebanyak 17 gangguan Kata kunci Sistem Pakar, Jaringan Lokal, Certainty Factor1. PENDAHULUANJaringan Komputer atau Computer Networking merupakan suatu himpunan interkoneksi dari sejumlah komputer. Himpunan interkoneksi tersebut terdiri dari dua komputer atau lebih yang dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi Mulyanta, 2008. Bentuk koneksi jaringan komputer tersebut dapat melalui kabel maupun tanpa kabel seperti serat optik, gelombang mikro, wireless, atau satelit. Salah satu jenis jaringan komputer yang sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau suatu organisasi, perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian sumberdaya bersama adalah Local Area Network Sunarya, Santoso, & Sentanu, 2015. Struktur jaringan LAN yang dimiliki Divisi IT Support regional VI Kalimantan, transfer data yang stabil dan cepat menjadi kebutuhan utama. Jaringan yang terdiri dari 1 server dan 5 workstation terhubung dengan menggunakan lingkup Local area Network LAN Sugeng, 2010. Ruangan Divisi IT Regional VI Kalimantan berada di lantai 4. Ruangan Divisi IT mempunyai luas sekitar 3x6 meter. Sehingga diterapkan topologi star dan menggunakan media transmisi berupa kabel utp sebagai penghubung antar segmen menggunakan serat optic. Technical Support di Divisi IT Support regional VI berjumlah 4 orang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sunarya et al., 2015 mengenai diagnosa gangguan LAN yang menerapkan metode Forward Chaining, menghasilkan sebuah perangkat lunak sistem pakar yang dapat mengetahui gangguan LAN yang terjadi berdasarkan gejala gangguan. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, penelitian ini berjudul Pendeteksi Gangguan Jaringan Lokal menggunakan Metode Certainty Factor. Dengan disediakannya sistem ini diharapkan dapat membantu para teknisi dalam mendeteksi gangguan jaringan komputer. 2. TINJAUAN PUSTAKAA. Sistem Pakar Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud di sini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagai contoh, dokter adalah seoranag pakar yang mampu mendiagnosis penyakit yang diderita pasien serta dapat memberikan penatalaksanaan terhadap penyakit tersebut. Tidak semua orang dapat mengambil keputusan mengenai diagnosis dan memberikan penatalaksanaan terhadap suatu penyakit. Contoh yang lain, montir adalah seorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman dalam menyelesaikan kerusakan mesin motor/mobil; psikolog adalah orang yang ahli dalam memahami kepribadian seseorang dan lain-lain Kusrini, 2008. Sistem pakar mencoba memecahkan masalah yang biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar, dipandang berhasil ketika mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh pakar aslinya baik dari sisi proses pengambilan keputusannya maupun hasil keputusan yang diperoleh Suyanto, 2007. B. Certainty Factor CF Metode Certainty Factor CF diperkenalkan oleh Shortlife Buchanan dalam pembuatan MYCIN. Certainty factor CF merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol. 13, No. 2 September 2018 61 e-ISSN 2597-4963 dan p-ISSN 1858-4853 DOI editors besarnya kepercayaan Budiharto, 2014. Suatu sistem pakar seringkali memiliki kaidah lebih dari satu dan terdiri dari beberapa premis yang dihubungkan dengan AND atau OR. Pengetahuan mengenai premis dapat juga tidak pasti, hal ini dikarenakan besarnya nilai value CF yang diberikan oleh user saat menjawab pertanyaan sistem atas premis gejala yang dialami user atau dapat juga dari nilai CF hipotesa Ghozali & Eviyanti, 2016. CFR1,R2=CFR1+CFR2–[CFR1CFR2] ...1 Dimana CFR1,R2 certainty factor dari hipotesis R1 yang dipengaruhi oleh gejala evidenceR2. Besarnya CF berkisar antara -1 sampai dengan 1. Nilai -1 menunjukkan ketidakpercayaan mutlak, sedangkan nilai 1 menunjukkan keperceyaan mutlak. CFR1 R2 Nilai certainty factor kaidah yang nilainya melekat pada suatu kaidah/rule tertentu. C. Jaringan Lokal LAN Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometerSopandi, 2010. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk mempermudah komunikasi dan sharing data pada area lokal. Jaringan LAN ini memiliki beberapa topologi dalam pembangunannya Sofiana, 2015. D. PHP PHP hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser Raharjo, 2016. 3. METODE PENELITIAN Perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan model Air Terjun waterfall. Waterfall model merupakan salah satu model proses perangkat lunak yang mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi dengan memresentasikannya sebagai fase-fase proses berbeda seperti analisis dan definisi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi dan pegujian unit, integrasi dan pengujian sistem, operasi dan pemeliharaan Pressman, 2012. Gambar 1. Metode Waterfall Pressman, 2012 4. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sistem Sistem pakar untuk deteksi gangguan jaringan lokal ini menggunakan metode inferensi forward chaining penalaran maju dan teori faktor kepastian certainty factor sebagai metode komputasi. Dalam metode ini, user akan memilih gejala sesuai yang dialami jaringan yang digunakan, kemudian sistem akan mengecek satu per satu gejala yang dipilih user dengan rule di dalam database yang sesuai dengan inputan user tersebut. Sistem akan melakukan perhitungan dengan metode certainty factor sesuai dengan rule yang terpilih. Sistem akan memberikan output berupa jenis gangguan, gejala gangguan yang dipilih serta daftar perbaikan berdasarkan gejala yang dipilih oleh user. Untuk mendukung pembuatan sistem pakar ini, data mengenai gejala gangguan dan nilai bobot gejalanya diperoleh dari seorang pakar. Sehingga sistem ini dapat bekerja layaknya seorang pakar dan dapat membantu pendeteksian gangguan jaringan dengan lebih efisien. B. Perancangan Sistem Perancangan analisis sistem penerapan metode CF pada aplikasi pendeteksi gangguan ini menggunakan Unified Modeling Language UML. UML yang digunakan adalah Use Case dan Activity Diagram. Gambar 2. Use Case Diagram Aplikasi Pendeteksi Gangguan LAN Kegiatan yang dilakukan pakar pada sistem ini dimulai dari proses login. Kemudian mengelola data gejala dan data gangguan serta mengelola aturan rule. Kegiatan user yang dilakukan pada sistem ini dimulai dari user mengakses beranda. User dapat berkonsultasi tentang gejala yang terjadi pada jaringan dengan memilih gejala pada menu deteksi setelah itu mengklik button proses. Setelah itu user akan mendapatkan hasil konsultasi berupa hasil gangguan berdasarkan gejala yang dipilih serta solusi perbaikan. 62 Vol. 13, No. 2 September 2018 Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer DOI editors e-ISSN 2597-4963 dan p-ISSN 1858-4853 Gambar 3. Activity Diagram Admin Pendeteksi Gangguan Jaringan Lokal Pada Gambar 3 Activity Diagram Admin Pendeteksi Gangguan Jaringan Lokal ditunjukan bahwa ketika admin ingin mengakses halaman admin, maka harus melakukan login terlebih dahulu, apabila login berhasil maka admin akan diarahkan ke halaman administrator. Pada halaman administrator terdapat beberapa menu yang memerlukan aksi yang dilakukan oleh admin yaitu, menu kerusakan, menu gejala, menu basis pengetahuan dan menu admin sistem. Pada menu data gejala, admin dapat menambahkan gejala baru dengan menginput nama gejala dan nilai bobot kemudian disimpan. Admin juga dapat mengedit gejala serta menghapus gejala dari tabel gejala. Pada menu pengetahuan admin dapat menambah aturan rule baru dengan mengisi nama gangguan dan gejala yang sesuai dari gangguan tersebut beserta bobot gejalanya. Gambar 4. Activity Diagram User Pendeteksi Gangguan Jaringan Lokal Pada Gambar 4 Activity Diagram User Aplikasi Pendeteksi Gangguan Jaringan Lokal menunjukkan saat user mengakses website maka user akan diarahkan ke menu beranda. Pada halaman beranda, user dapat mengakses menu tentang sistem serta berkonsultasi pada menu deteksi. Di menu deteksi user dapat melakukan konsultasi dengan memilih gejala yang terjadi dari jaringan user, kemudian sistem akan memproses berdasarkan aturan dalam database dan mengkomputasi dengan metode certainty factor. Setelah diproses user akan mendapatkan output berupa gangguan yang terjadi pada jaringan user berdasarkan gejala yang telah dipilih serta solusi penanganan dari gangguan tersebut. Setiap jenis gangguan jaringan direpresentasikan dengan kode pada tabel 1 Tabel 1. Kode dan Deskripsi Kerusakan Fakta dan pengetahuan yang berhubungan dengan gejala gangguan jaringan akan digunakan dalam menarik kesimpulan dalam sistem pakar. Jenis-jenis gangguan jaringan memiliki gejala-gejala yang mengindikasikan suatu kerusakan berdasarkan pengetahuan dari pakar. Pengetahuan tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel gejala dan bobot yang direpresentasikan pada tabel 2. Tabel 2 Representasi Gejala dan Bobot Kode Gejala Deskripsi Gejala Nilai Bobot G1 Pada network connection status cbale unplug G2 LAN Card pada PC bermasalah G3 Jaringan tidak konek G4 Indikator LED LAN mati G5 Koneksi jaringan tidak stabil G6 Koneksi jaringan dominan intermitten G7 Trafik jaringan cenderung lambat G8 Ping time/latency cenderung tinggi G9 Device tidak bisa di-ping G10 File/printer share tidak bisa di-explore G11 File/printer share statusnya offline G12 Driver file/printer share belum diinstall G13 Device file/printer share dalam keadaan mati G14 Aplikasi tidak bisa diakses G15 Aplikasi/service dalam keadaan mati G16 Aplikasi belum di-startup service G17 Konfigurasi IP address static G18 DHCP server tidak merespon Kode Kerusakan Deskripsi Kerusakan K1 Kabel LAN rusak K2 Ada collision di jaringan LAN K3 Bandwidth availibility kurang memadai K4 File/printer share dalam kondisi mati K5 File/printer share belum konek K6 File/printer share tidak terkonfigurasi dengan benar K7 Webservice dalam kondisi down/mati K8 Webservice belum startup K9 IP address conflict K10 Limited or no connectivity K11 Duplicate name on network K12 Port pada switch rusak K13 End user tidak bisa konek LAN K14 End user tidak bisa akses LAN setelah ganti device K15 Perangkat switch/router hank K16 Jaringan tidak konek setelah restart perangkat K17 Jaringan terputus pada waktu tertentu Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol. 13, No. 2 September 2018 63 e-ISSN 2597-4963 dan p-ISSN 1858-4853 DOI editors Kode Gejala Deskripsi Gejala Nilai Bobot request G19 DHCP server tidak memberi alokasi IP G20 Terdapat nama komputer yang sama G21 Indikator LED pada switch mati G22 Switch manage tidak merespon G23 Switch manage/layer 2 status shutdown G24 Adanya kesalahan konfigurasi router/switch G25 Switch status lock terhadap mac address G26 Router/switch tidak merespon koneksi jaringan G27 Konfigurasi router/switch belum di-save G28 Ada kesalahan konfigurasi G29 Ada scheduler network activity pada router C. Perancangan Database Struktur tabel yang digunakan dalam pembuatan program ini dapat dilihat pada tabel-tabel ini 1. Tabel Admin Digunakan sebagai tempat penyimpanan data-data admin dalam aplikasi. Struktur tabel data admin ditunjukan pada Tabel 3 Struktur Tabel Data Admin. Tabel 3 Struktur Tabel Data Admin Field Name Data Type Field Size username Varchar 20 password Varchar 32 nama Varchar 30 2. Tabel Basis Pengetahuan Digunakan untuk menyimpan data-data vonis gangguan. Tabel 4 Struktur Tabel Basis Pengetahuan. Tabel 4 Struktur Tabel Basis Pengetahuan Field Name Data Type Field Size kode_pengetahuan int 11 kode_kerusakan int 11 kode_gejala int 11 bobot double 11,1 3. Tabel Gejala Digunakan untuk menyimpan data-data gejala gangguan. Tabel 5 Struktur Tabel Gejala Field Name Data Type Field Size kode_gejala int 11 nama_gejala Varchar 50 perbaikan Varchar 150 4. Tabel Hasil Digunakan untuk menyimpan data-data mengenai hasil kesimpulan gangguan. Tabel 6 Struktur Tabel Hasil Field Name Data Type Field Size id_hasil int 11 kode_kerusakan int 11 nilai double 11,4 5. Tabel Kerusakan Digunakan untuk menyimpan data mengenai kerusakan. Tabel 7 Struktur Tabel Kerusakan Field Name Data Type Field Size kode_kerusakan Int 11 nama_kerusakan Varchar 100 D. Implementasi dan Pengujian Sistem 1. Halaman BerandaHalaman Beranda adalah halaman utama yang pertama kali tampil ketika pengunjung mengakses aplikasi. Halaman ini adalah halaman depan ketika pengguna aplikasi belum melakukan proses login. Pada halaman ini diberikan menu tentang untuk melihat deskripsi aplikasi, menu deteksi untuk konsultasi mengenai gangguan jaringan lokal dan logim untuk memulai proses login. Halaman Beranda dapat dilihat dari Gambar 5. Gambar 5. Halaman Beranda 2. Halaman Deteksi Halaman Deteksi adalah halaman dimana pengguna dapat berkonsultasi mengenai gangguan yang jaringan lokal yang terjadi berdasarkan pilihan gejala yang dialami oleh user dan selanjutnya akan diproses menggunakan metode certainty factor. Halaman deteksi dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Halaman Deteksi 64 Vol. 13, No. 2 September 2018 Informatika Mulawarman Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer DOI editors e-ISSN 2597-4963 dan p-ISSN 1858-4853 3. Halaman LoginHalaman Login adalah halaman dimana pengguna dapat masuk ke sistem sebagai admin untuk mengolah data gangguan. Di halaman login terdapat textbox untuk menginputkan username dan password untuk mengakses halaman admin. Halaman Login dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Halaman Login 4. Halaman KerusakanHalaman ini dapat diakses oleh admin dan pada halaman ini admin dapat melihat, mengubah, menambahkan, atau menghapus data kerusakan gangguan jaringan.. Halaman Kerusakandapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Halaman Indikator dan Bobot 5. Halaman Gejala Halaman ini dapat diakses oleh admin dan pada halaman ini admin dapat melihat, mengubah, menambahkan, atau menghapus data gejala kerusakan jaringan. Halaman Gejala dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Halaman Gejala 6. Halaman Basis PengetahuanHalaman ini dapat diakses oleh admin setelah melakukan login. Menu pengetahuan adalah menu yang menampilkan inferensi dari gejala-gejala yang menghasilkan kesimpulan berupa gangguan berdasarkan gejala yang terjadi. Halaman Basis Pengetahuan dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Halaman Basis Pengetahuan 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan metode certainty factor CF pada aplikasi pendeteksi gangguan jaringan lokal, dapat diambil kesimpulan 1. Sistem pakar ini telah dibangun yang bekerja berdasarkan gejala yang dipilih user kemudian diproses oleh sistem sehingga menghasilkan output yaitu gejala yang dipilih, kesimpulan gangguan serta solusi penanganan gangguan. 2. Metode Certainty Factor dapat diimplementasikan pada aplikasi sistem pakar pendeteksi gangguan jaringan lokal dengan tingkat akurasi sebesar 92% dari nilai rata-rata certainty factor sebanyak 17 gangguan 6. DAFTAR PUSTAKA [1]. Budiharto, W. 2014. Artificial Intelligence. Yogyakarta ANDI. [2]. Ghozali, M. F., & Eviyanti, A. 2016. Sistem Pakar Diagnosis Dini Penyakit Leukemia Dengan Metode Certainty Factor. Kinetik, 13, 135–146. [3]. Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Yogyakarta ANDI. [4]. Mulyanta, E. 2008. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer. ANDI. [5]. Pressman, R. S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak jilid I. Yogyakarta Penerbit Andi. [6]. Raharjo, B. 2016. Modul Pemrograman Web. Bandung Modula. [7]. Sofiana, I. 2015. Membagun Jaringan Komputer. Bandung Informatika. [8]. Sopandi, D. 2010. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika, Ed.. Bandung. [9]. Sugeng, W. 2010. Jaringan Komputer dengan TCP/IP. Bandung Informatika. [10]. Sunarya, A., Santoso, S., & Sentanu, W. 2015. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Jaringan Lan. Creative Communication and Innovative Technology Journal, 82, 1–11. [11]. Suyanto. 2007. Artificial Intelligence Searching, Reasoning, Planning and Learning. Bandung Informatika. ... LAN digunakan untuk menghubungan server ke client untuk membagi data, komunikasi pada area local. LAN memiliki topologi dalam pembangunannya Hafshah et al., 2019. LAN memerlukan kabel penghubung untuk berbagi data, manajemen perangkat dan lain-lain dalam menjalankan software kabel tersebut UTP Unshiedled Twisted Pair Permana, 2014. ...Rizal MaulanaBiaya pelaksanaan Penilaian Akhir Semester PAS yang sangat besar dan tingginya kecurangan oleh peserta didik dalam pengerjaan soal ketika Penilaian Akhir Semester berlangsung, maka perlu dilakukan penelitian dengan metode Penelitian Tindakan Kelas Deskriptif Kualitatif, dengan mengimplementasikan pelaksanaan Penilaian Akhir Semester menggunakan sistem Computer Based Test CBT. Adapun hasil penelitian ini berjalan lancar dan biaya rendah.... Wujud koneksi jaringan komputer tersebut bisa lewat kabel ataupun tanpa kabel semacam serat optik, gelombang mikro, wireless, ataupun satelit. Salah satu tipe jaringan komputer yang kerap digunakan buat menghubungkan komputer-komputer individu serta workstation dalam kantor ataupun sesuatu organisasi, industri ataupun pabrik-pabrik buat konsumsi sumber energi bersama merupakan Local Area Network Hafshah et al., 2019. ... Irwansyah IrwansyahAde Davy WiranataTupan Tri MuryonoAgus BudiyantaraThe form of computer network connection can be via cable or wireless such as fiber optic, microwave, wireless, or satellite. One type of computer network that is often used to connect personal computers and workstations in an office or an organization, company or factory for the use of shared resources is a local area network. The purpose of this research is to analyze, design and create an application that can detect damage to Local Area Network LAN networks. The research method used is backward chaining. The results of this study are applications that can detect damage to local area networks using the web-based backward chaining method. With this expert system application, it can speed up and make it easier to detect damage to Local Area Network networks.... Karena banyak disalahgunakan untuk proses pencurian data dll, maka disebut cracker, sebenarnya berbeda dengan hacker, karena cracker sifatya cenderung lebih merusak sistem tersebut. Hafshah et al., 2019 Menyatakan adapun fungsi akses komputer jarak jauh yang bersifat global, yaitu untuk Pemeliharaan PC lain dan berbagi data. ...Fahlepi Roma DoniAfit Muhammad LukmanBudi SudrajatSeiring dengan berkembangnya teknologi informasi, terutama dengan semakin majunya teknologi aplikasi, infrastruktur dibidang komunikasi yang dapat mendukung terciptanya sistem atau aplikasi yang handal juga berkembang pesat. Teknologi yang digunakan memungkinkan untuk mengontrol komputer dari lokasi atau area yang berbeda menggunakan aplikasi akses jarak jauh, menggunakan aplikasi ini seolah-olah Anda berdiri di depan komputer yang dikendalikan dari satu lokasi lain, jangkauannya dapat mencapai tak terbatas di berbagai wilayah, lokasi, pulau, negara dan bahkan benua yang berbeda dapat terhubung satu sama lain. Perkembangan teknologi untuk mengakses perangkat dari berbagai daerah atau remote access setiap hari juga semakin berkembang, dan cakupannya semakin meluas, tidak hanya di satu wilayah bahkan bisa menjadi cakupan global yang dikenal dengan menggunakan internet, dengan fasilitas internet ini , untuk mengendalikan komputer pribadi dari berbagai wilayah yang dapat diakses dengan kemampuan remote access bahkan dapat menjangkau wilayah yang luas... Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar [6], [7]. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya [8], [9]. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubsitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak dalam penyusunanya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan inference rules dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu [10], [11]. ...Masyuni HutasuhutTugiono TugionoAsyahri Hadi NasyuhaThe heart is one of the most important organs for humans that functions to pump oxygenated blood, the heart can experience problems, one of which is arrhythmia, arrhythmia is a heart rhythm disorder or pattern of rapid changes from a normal heart rate. Heart rhythm disturbances arrhythmias are patterns of rapid change from the normal heart rate. This becomes a problem when not handled properly and correctly because it can cause disruption of the heart's function, even in more severe cases it can cause sudden death. An expert system is one of the artificial intelligence of humans that studies how an expert thinks in solving a problem, making decisions or drawing conclusions from a number of facts. An expert system is a system that adopts the expertise of an expert that can be used to overcome certain problems, one of which is diagnosing arrhythmias. This study applies Certainty Factor analysis which can provide additional knowledge to the public, especially knowledge on heart disease. So that arrhythmia analysis with this certainty factor method can be applied to a system that helps the general public in preventing and overcoming heart rhythm disorders... Sistem Pakar adalah suatu sistem yang berbasiskan komputer yang memanfaatkan pengetahuan, fakta beserta tekhnik penalaran dari seorang pakar untuk memecahkan masalah pada bidang tertentu yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam [3]. Sistem pakar ini memberikan nilai lebih dari teknologi dalam bidang kesehatan pada penelitian ini sehingga dapat dijadikan alternatif kedua setelah dokter spesialis untuk pengambilan keputusan, yang pada dasarnya merupakan kondisi yang mungkin saja terjadi berdasarkan data yang akurat [4]. ... Deosa Putra CaniagoSumijanThe skin is the outer protective organ for humans. Skin is the most interacting layer with the environment. Interactions that occur are not always safe against bacteria, viruses, fungi and parasites, so they will cause harm. Poor interactions will result in skin diseases. This skin disease is often considered normal, but can be dangerous and deadly and contagious. Due to the natural conditions and lack of medical personnel, sufferers of skin diseases have problems in examining their skin diseases. So this research was conducted by using an Expert System Expert System to help sufferers of skin diseases and help get solutions to these diseases. The solution obtained from the symptoms felt by sufferers. The method used in this study is Forward Chaining FC and processed using the Certainty Factor CF Method. The results of this study can determine the right initial steps in dealing with infectious skin diseases. So this research is very helpful for sufferers in knowing the type of skin disease, the solution in its prevention and its prevention precisely.... Sistem Pakar adalah suatu sistem yang berbasiskan komputer yang memanfaatkan pengetahuan, fakta beserta tekhnik penalaran dari seorang pakar untuk memecahkan masalah pada bidang tertentu yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam [3]. Sistem pakar ini memberikan nilai lebih dari teknologi dalam bidang kesehatan pada penelitian ini sehingga dapat dijadikan alternatif kedua setelah dokter spesialis untuk pengambilan keputusan, yang pada dasarnya merupakan kondisi yang mungkin saja terjadi berdasarkan data yang akurat [4]. ...Kulit menjadi organ pelindung terluar bagi manusia yang paling sering berinteraksi, interaksi yang terjadi tidaklah selalu aman seperti interaksi pada bakteri, virus, jamur dan parasit. Interaksi yang buruk ini yang dapat menjadikan terjadinya penyakit kulit. Penyakit kulit sering kali dianggap lumrah terjadi, namun dalam beberapa kasus penyakit kulit dapat menjadi berbahaya dan mematikan , terlebih lagi penyakit kulit dapat menular. Kurangnya ketersediaan tenaga medis khususnya dokter spesialis penyakit kulit membuat penderita enggan dalam memeriksa kesehatan kulitnya. Dari permasalahan tersebut maka dibangunlah sebuah Sistem Pakar Expert System dalam membantu pasien menentukan jenis penyakit kulit dan penanganan yang tepat bagi penyakit tersebut dengan cepat berdasarkan gejala yang diarasakan oleh pasien tersebut. Dalam mendukung pembangunan aplikasi ini menggunakan Metode Forward Chaining FC untuk penelusuran dari gejala – gejala yang dirasakan pasien dalam bentuk pertanyaan, selanjutnya penelusuran tersebut akan diolah menggunakan Metode Certainty Factor CF untuk menentukan nilai keyakinan dari jenis penyakit kulit yang diderita oleh pasien. Hasil penelitian ini dapat menampilkan jenis penyakit kulit menular yang diderita oleh pasien, solusi dan penanganan pasien serta dilakukan perhitungan Algoritma Certainty Factor CF nilai keyakinan dari jenis penyakit kulit menular yang diderita. Dari hasil CF pasien penyakit kulit menular dapat menentukan langkah awal yang tepat dalam menangani penyakit kulit menular menggunakan aplikasi Sistem Pakar Penyakit Kulit Menular.... Penerapan Sistem Pakar tidak hanya digunakan dalam dunia medis saja, melainkan telah banyak digunakan dalam bidang-bidang lain, seperti digunakannya Sistem Pakar untuk melakukan pengidentifikasian terhadap kerusakan jaringan LAN Suyatno and Khairina, 2018, kerusakan perangkat CISCO Widjaja and Susilo, 2017, dan kerusakan notebook Jamal and Sukadi, 2015 serta Sistem Pakar juga dapat diterapkan dalam mendeteksi kerusakan Handphone dalam Sinaga, Hasugian and Manurung, 2018. Kemudian pengidentifikasian kerusakan perangkat sistem elektronik Wang et al., 2015 dan Sistem Pakar juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit jambu biji Verawaty , Mesran, Suginam, 2017 serta diagnosis terhadap tanaman coklat Siti Hawa, Abdullah, 2015, selain itu Sistem Pakar juga digunakan dalam mengidentifikasi ikan yang terkontaminasi dengan formalin Hadini, 2017. ...Puji Sari Ramadhanp>Atopik Dermatis atau yang lebih dikenal dengan istilah Eksim Susu merupakan penyakit yang terjadi pada anak pada bagian kulit. Tingginya penyebaran penyakit ini terhadap bayi atau anak-anak, maka perlu melakukan antisipasi dengan cara membangun sebuah sistem yang mampu menghasilkan pengetahuan dan informasi tentang Atopik Dermatis, sehingga dapat mengurangi resiko penyebaran penyakit ini serta dapat sesegera mungkin untuk dapat dilakukan penanganan dini terhadap penderita. Sistem yang akan dibentuk adalah dengan cara memindahkan segala bentuk informasi dan pengetahuan tentang Atopik Dermatis ke dalam aplikasi diagnosis dengan menerapkan keilmuan Sistem Pakar yang menggunakan analisa Euclidean Probability . Penggunaan metode ini dalam melakukan diagnosis nantinya dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan dan kebaruan dalam penggunaan metode pada keilmuan sistem pakar dalam menghasilkan kesimpulan diagnosis. Selain itu dengan penerapan metode ini kedalam aplikasi diagnosis dapat membantu masyarakat luas dalam melakukan diagnosis tentang Atopik Dermatis, hal ini didasari dengan banyaknya penggunaan metode ini dalam penelitian sebelumnya, serta terlihat dari hasil pengujian yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa Euclidean Probability menghasilkan nilai akurasi 100% dari data yang tervalidasi dan hasil diagnosis Euclidean Probability lebih optimal dibanding dengan teknik konvensional serta metode sistem pakar lainnya. Abstract Atopic Dermatitis, better known as Milk Eczema, is a disease that occurs in children on the skin. The high spread of this disease to infants or children, it is necessary to anticipate by building a system that can produce knowledge and information about Atopic Dermatitis, to reduce the risk of spreading this disease and early treatment for sufferers as soon as possible. The system that will be formed is by transferring all forms of information and knowledge about Atopic Dermatitis into the diagnosis application using Euclidean Probability analysis. The use of this method in making a diagnosis later can contribute to the development and novelty of the use of techniques in scientific expert systems in generating diagnosis conclusions. Also, by applying this method into the application of diagnosis can help the broader community in making a diagnosis of Atopic Dermatitis. This is based on the many uses of this method in previous studies, and it can be seen from the results of testing that Euclidean Probability produces an accuracy value of 100 % of validated data and the effects of Euclidean diagnosis Probability is more optimal compared to conventional techniques and other expert system methods. 3 Terjadi kerusakan pada salah satu piranti perangkat jaringan. contohnya seperti terjadinya kerusakan pada NIC komputer. maka kita hanya mengganti NIC tersebut dengan yang lain. dan juga bisa terjadi kerusakan pada switch. maka, cara menanggulanginya adalah dengan menggunakan switch cadangan yg lain. 4. Komputer tidak mendapat IP. Permasalahan pada jaringan dan cara memperbaikinya Setalah membangun sebuah jaringan LAN, MAN atau yang lainnya pasti tidak luput dari permasalahan yang sering muncul dan kebanyakan kita mengalaminya, Namun permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara atau hal yang mudah, asalkan kita tahu kerusakan apa yang sedang terjadi pada jaringan yang kita bangun Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi berkarat dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala. Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet warung Internet. Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider jasa pelayanan akses internet yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indicator-indikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing-masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut 1. kerusakan pada Kabel dan konektorJaringan Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik longgar, susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar tidak konek, kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja. 2. Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan Network Card. Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif tidak hidup atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru. Tidak bisa sharing data Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer. Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda. 4. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingàRun àcaranya adalah Klik start -t. misalnya ping Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain. 5. Tidak muncul Local Area Connection Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion. 6. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong. 7. Lambatnya Jaringan Dan Bagaimana Memperbaikinya Performanya Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan banjir paket pada jaringan, dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat. faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat. Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama. Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan. Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant. Bottlenecks Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck. Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time. Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat. 8. Kerusakan jaringan karna Serangan Trojan Virus Jika environment jaringan anda terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan system anda dibanjiri oleh program-2 berbahaya malicious programs, maka jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan. Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah solusi anda. BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya. BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda. Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS Windows System Update Services adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates. Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability menambal lobang titik lemah sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini. Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini. 9. Sering Lambat jaringan waktu proses authentication Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system. Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan. Dengan meng-enable Universal Group Membership Caching disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah kelambatan jaringan jenis ini. Satu lagi masalah konfigurasi Switch redundance link yang bisa mengakibatkan Broadcast Storm – atau bridging loop, sudah dibahas pada artikel STP. Semoga berman’faat…. Home > Komputer dan IT > Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas Kerusakan atau kesalahan Hardware Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation client, Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Kesalahan software Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan. A. Kerusakan atau kesalahan Hardware Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card kartu jaringan, pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi hubungan yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak. a Network Interface Card kartu jaringan Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut. Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada 1 Klik Start > setting >klik Control Panel 2 Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif. b Pengkabelan dan Konektor Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF radio frekuensi, IR Infra Red atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel. 1 Untuk Pengunaan kabel thin coax Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar Keterangan Gambar Kabel Terbuka open. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data. Konektor longgar tidak terhubung. Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan. Resistor pada terminating Connector Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor Longgar pada male connector Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down komunikasi antar komputer berhenti. Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation client yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga. 2 Untuk Pengunaan kabel thick coax Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut 3 Untuk Penggunaan kabel UTP Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation client terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut Keterangan gambar Konektor longgar tidak terhubung Kabel short Kabel terbuka open Untuk mengecek kabel yang terbuka open dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. Software Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas a Kesalahan setting konfigurasi jaringan Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan Alamat port I/O Nomor Interupt Direct Memory Access Request line Buffer memory Address Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia. b Kesalahan Protocol yang digunakan Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar. c Kesalahan pengalamatan IP. Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut. d Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server. e Kesalahan Service Network file and print sharing Service network file and print sharing yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing. f Kesalahan Security System Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan password. g Kerusakan file program, sehingga perlu di update. Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja tidak aktif. Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi. Tidak bisa sharing files atau file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share. Tidak bisa install network ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya. Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya. Rangkuman Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software. Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka open, kabel short dan konektor longgar. Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan. IPCONFIG Merupakan perintah untuk menampilkan settingan atau konfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer “ ipconfig /all “ adalah perintah unutk menampilkan konfigurasi TCP/IP lebih detail PING Merupakan perintah untuk mengecek koneksi jaringan sebuah komputer ke HUB, router, atau komputer yang lain. Misal ping alamat IP atau Host/Domain — ping atau ping com01 “ ping IP address -t “ adalah perintah untuk mengecek koneksi jaringan dengan selang waktu yang tidak terbatas, kecuali kita hentikan dengan menekan tombol “ ctrl + C “ pada keyboard, inipun berguna untuk mengetes tingkat kestabilan koneksi jaringan yang kita cek. Berbagai macam pesan atau report ketika kita melakukan perintah PING Reply from IP address bytes=32 time<1ms TTL=128 Berarti koneksi jaringan komputer tersebut dalam keadaan normal / baik, seperti gambar diatas. Request Timed Out Berarti koneksi jaringan terputus, bisa jadi tidak ada atau keblokir oleh firewall Destination Host Unreachable Berarti komputer yg sedang kita cek ping berbeda workgroup. NETSTAT Merupakan perintah untuk menampilkan table routing, menampilkan service jaringan yg sedang berjalan, menampilkan port protokol yang sedang aktif TRACERT Perintah untuk menampilkan jalur atau routing perjalanan packet komunikasi antara komputer kita dengan komputer server lain. Tool ini akan menampilkan jumlah hop router yang dilalui ketika menuju server target. Atau perintah unutk mengecek status kecepatan koneksi komputer dengan salah satu domain di internet sumber
Jikaterjadi masalah seperti ini, cobalah untuk memindah SIM Card ke ponsel lainnya. Jika SIM card mampu memancarkan sinyal pada ponsel lain, kemungkinan besar IC pada smarphone kesayangan yang mengalami kerusakan. Smartphone Mati Total. Pada kasus yang lebih parah, rusaknya IC bisa menyebabkan smartphone mati total dan tak bisa digunakan.
Aaf F. Ihsan – Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar dapat menyelesaikan permasalahan jaringn yang terjadi dengan baik. Komputer yang terhubung dengan jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware ataupun software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan. jaringan komputer sangat rawan terhadap gangguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan atau kerusakan pada jaringan tersebut. Berikut beberapa permasalahan pada jaringan LAN beserta diagnosa dan cara menyelesaikan permasalannya Kerusakan pada Kabel dan Konektor Jaringan Masalah pertama yang sering terjadi pada jaringan LAN adalah jaringan LAN yang tidak dapat bekerja dengan baik dan juga optimal, yang disebabkan gangguan dan kerusakan pada kabel dan juga konektor jaringan. Masalah pada kabel dan juga konektor sebenarnya merupakan masalah yang cenderung simple dan jga sederhana. Akan tetapi hal ini malah akan menyebabkan jaringan LAN menjadi tidak bekerja dengan baik. Diagnosa Permasalahan melakukan pengecekan dengan menggunakan LAN tester untuk mengetahui apakah kerusakan memang berasal dari kabel atau bukan. Cek apakah kabel mengalami gangguan atau kerusakan yang biasanya disebabkan oleh kabel yang terjepit, digigit hewan pengerat dan lain sebagainya. Cek baik atau tidaknya kondisi kabel. Cek Konektor kabel jaringan. Cek juga penyusunan kabel biasanya pada kebel UTP . Pemecahan Masalah Cara paling mudah dan juga simple untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara mengganti kabel ataupun konektor yang megalami kerusakan, sehingga bisa bekerja dengan lebih optimal lagi. 2. Kerusakan pada HUB dan Switch Diagnosa Permasalahan Cara termudah untuk mendeteksi kerusakan pada hub dan juga switch adalah dengan cara melihat lampu indikatornya. Apabila lampu indikatornya tidak menyala, maka mungkin saja hub atau switch tesebut mengalami gangguan ataupun kerusakan. Pemecahan Masalah Ketika anda sudah mengetahui bahwa hub anda mengalami kerusakan, maka cara paling baik untuk mengatasinya adlah dengan cara mengganti dengan yang baru. 3. Jaringan LAN tidak muncul Diagnosa Permasalahan Penyebab umum dari kondisi ini adalah network wireless adapter yang tidak terpasang dengan baik, ataupun driver dari network wireless adapter yang mungkin tidak terinstall dengan baik. Pemecahan Masalah Untuk mengatasinya, anda bisa melakukan pembetulan dari proses pemasangan network wireless adapter, ataupun melakukan penginstalan ulang pada driver adapter network tersebut, agar LAN dan juga local area connection bisa dijalankan dengan benar. 4. Muncul pesan “IP Conflict” Diagnosa Permasalahan Terjadi pengalamatan IP address yang sama dalam satu jaringan LAN. Pemecahan Masalah Melakukan setting ulang alamat IP Address dan subnetmasknya sesuai dengan jaringan yang digunakan bila menggunakan pengalamatan IP Address secara Statis. 5. Lampu indikator pada kartu jaringan dan pada switch/hub mati, kondisi kartu jaringan dan switch dalam keadaan yang baik. Diagnosa Permasalahan Kemungkinan ada masalah dengan kabel yang digunakan. Pemecahan Masalah Ganti konektor RJ-45 bila perlu, Dan juga periksa susunan warna kabelnya, juga kerapatan antara kabel dengan konektor. Untuk saat ini, hanya ini yang bisa saya jelaskan. kalian bisa tulis masalah yang kalian alami dalam jaringan di komentar, insyaallah nanti saya bisa memberikan jawaban atas masalah yang kalian alami. Navigasi pos

MACD(Moving Average Convergence Divergence) adalah indikator yang sangat sederhana dan berguna bagi seorang trader. MACD merupakan suatu indikator dari analisa teknikal. MACD juga adalah indikator untuk mendeteksi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) dengan melihat hubungan antara Moving Average jangka panjang dan pendek.

Indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan, kecuali? Kabel Dan Konektor Listrik Hub/Switch Komputer Client Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah B. Listrik. Dilansir dari Ensiklopedia, indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan, kecuali Listrik. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kabel Dan Konektor adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Listrik adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban C. Hub/Switch adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Komputer Client adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Listrik. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
4 Coolant Temperature Warning. Fungsi dari simbol ini yakni untuk menginformasikan keadaan suhu dari cairan pendingin (coolant) mesin mobil.Pada umumnya kerusakan ini terjadi karena terjadi kekurangan cairan pendingin,dan solusinya tentunya dengan menambah cairan coolant kedalam radiator. PERLU DIINGAT / PENTING :
Jaringan Komputer dan Permasalahannya Langkah-langkah melakukan diagnosis PC yang tersambung jaringan adalah sebagai berikut IDENTIFIKASI PERMASALAHAN JARINGAN Munculnya permasalahan pada jaringan biasa disebabkan oleh beberapa faktor. Factor tersebut adalah oleh tegangan listrik yang naik turun maupun oleh alat/komponen jaringan itu sendiri yang dikarenakan oleh tidak berfungsi atau mati. Untuk mengetahui adanya permasalahan dalam jaringan, kita dapat melihat indicator yang muncul pada komponen jaringan. Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut Server Server adalah komputer yang berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Workstation Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang tersebut tidak dapat masuk dalam jaringan. Hub/switch Hub/switch merupakan pembagi signal data bagi kartu jaringan Network Card. Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation. Network Interface Card Kartu jaringan Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah lampu indikator NIC. Kabel dan konektor Kabel dan konektor merupakan media penghubung antar komputer. 1 Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan pada serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan. 2 Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik longgar, susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. 3 Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Gangguannya karena konektor yang longgar tidak konek, kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti. MEMILAH MASALAH BERDASARKAN KELOMPOK Masalah digolongkan menjadi 2 yaitu Hardware dan Software. Kerusakan pada Hardware diantaranya yaitu NICè jika terjadi masalah indikator dapat dilihat melalui lampu NIC, sedangkan untuk melihat secara software dapat dilihat melalui Device Manager Kabel dan konektor è Kabel koaksial. Masalah yang muncul adalah kabel terbuka open, konektor longgar, kabel short, resistor pada terminating connector, short antara kabel dan plug konektor, dan longgar pada male konektor. Kabel UTP. Masalah yang muncul adalah konektor longgar, kabel short, dan kabel terbuka, serta masalah setting susunan kabel. Kerusakan pada Software diantaranya yaitu Kesalahan setting konfigurasi jaringan Kesalahan protocol yang digunakan Kesalahan pengalamatan IP Kesalahan identifikasi client dan server Kesalahan network service Kesalahan security system Kerusakan file program Permasalahan Pada Software Pada saat isolasi permasalahan secara software hal-hal yang perlu diperhatikan adalah Instalasi driver kartu jaringan harus sempurna, karena kartu tersebut mengkomunikasikan kartu jaringan dengan komputer. Konfigurasi kartu jaringan karena setting kartu jaringan mengkomunikasikan komputer dengan jaringan yang telah ada. IP Address dan Subnet mask adalah alamat komputer kita karena apabila kita mengisi alamat tersebut dengan asal maka kita tidak dapat masuk dalam sistem jaringan maka perlu mengetahui nomor IP dan Subnet mask yang digunakan dalam jaringan untuk dapat bergabung dalam jaringan tersebut. Workgroup karena untuk masuk dalam jaringan harus mengetahui alamatnya kalau tidak mengetahui kelompok yang kita tuju maka kita juga tidak dapat masuk dalam kelompok tersebut walaupun nomor IP dan subnet mask kita sudah benar. III. MENGISOLASI PERMASALAHAN Pengisolasian secara hardware Mengisolasi NIC Mengisolasi masalah kabel dan konektor Mengisolasi masalah Hub/Switch Pengisolasian secara software Kesalahan pengalamatan IP Kesalahan identifikasi workgroup Kesalahan service network Kerusakan file program PENANGANAN MASALAH PADA TOPOLOGI Penanganan masalah pada topologi Bus dilakukan step-by-step yaitu dilakukan pengecekan satu persatu pada tiap node komputer yang terhubung ke kabel dan pengecekan pada tiap titik node untuk mengetahui kerusakan pada kabel. Isolasi masalah jaringan apabila terjadi pemasalahan maka akan mempengaruhi seluruh jaringan tidak dapat berfungsi sama sekali. Penanganan masalah pada topologi Star apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer workstation maka hanya jaringan pada komputer tersebut yang ditangani sehingga pengisolasian lebih mudah dan penanganan perbaikan jaringan juga lebih cepat. Isolasi kerusakan terhadap sistem jaringan dengan topologi star adalah tidak berpengaruh, karena seluruh komputer tersambung secara paralel. Sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka hanya komputer tersebut yang bermasalah sedangkan komputer lainnya tetap dapat berfungsi. Lebih mudah pengisolasian menggunakan topologi star karena Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka tidak akan mempengaruhi komputer yang lainnya. Pengisolasian dan perbaikan jaringan lebih akan memakan waktu yang lebih cepat. Tidak mengecek seluruh jaringan jika terjadi kerusakan karena kerusakan salah satu komputer tidak menggangu atau mempengaruhi komputer yang lainnya. Beberapa contoh masalah/kasus yang muncul pada jaringan a Tidak bisa Login dalam jaringan Kasus tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Apabila kita telah melakukan instalasi dan konfigurasi kartu jaringan dengan sempurna maka bisa juga karena kesalahan kita dalam memasukkan password yang salah saat kita Login ke jaringan. b Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood. Kasus ini sering terjadi karena sistem windows yang kurang baik sehingga perlu melakukan refresh apabila menutup program atau mau menjalankan program. c Tidak bisa sharing files atau printer. Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akah disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing d Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai dengan kartu jaringan yang dipasang, atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. e Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan komputer faktor-faktornya adalah sebagai berikut: 1.tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang diahasilkan tidak stabil. sering terjadi naik turun / mati mendadak dari sumber PLN.
\n \n\n \nindikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan
indikatoryang spesifik untuk mengetahui keadaan hati. Karbon tetrakhlorida merupakan bahan kimia yang bersifat toksik. Zat ini biasa ditemukan pada makanan maupun minuman yang dalam dosis tertentu dapat menyebabkan kerusakan pada organ. Senyawa CCl 4 dapat menimbulkan kerusakan pada hati, berupa degenerasi maupun nekrosis (Weber et al., 2003). Mendiagnosapermasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati. MenurutBrandt (1974) kebanyakan spesies tumbuhan dapat digunakan untuk mendeteksi adanya komtaminasi. Pada umumnya tanggapan tumbuhan terhadap bahan pencemaran bersifat karakteristik tetapi tidak spesifik. Usaha-usaha telah dilakukan untuk mengembangkan jenis-jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator yang spesifik untuk suatu bahan Untukkasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti). Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga. Downdalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indicator-indikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing-masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut: 8 kerusakan pada VGA ini adalah komponen yang sangat penting apabila komponen ini rusak maka komputer tidak bisa jalan / hidup. 9. kerusakan pada monitor. 10. kerusakan pada LAN cart adalah media yang berfungsi untuk media jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan antara komputer satu dengan yg lain atau jaringan antara komputer. 11.
Иρаናեκяб мኺφеζоጊсн нтакըդуւ
ዋофևскэፎаб ሌоψዮρ δегЧխքውрιдрዜጸ ጬփи ηե
ቡ ρоሏМዷ լθщуհ αታላмич
Աжαбрի чаኣепሓςГючօ стաጦεвсела
Printerbiasanya andal bahkan pada lingkungan yang paling sulit sekalipun, tetapi mereka tetap saja bisa bermasalah. Dan kita semua tahu bahwa printer tidak berfungsi pada saat yang paling tidak tepat. Sebagai seorang profesional TI, sangat penting untuk mengetahui cara memperbaiki masalah yang biasa terjadi dengan printer tersebut. Alatyang digunakan dalam mengolah data yaitu menggunakan perangkat keras dan lunak. Perangkat keras seperti GPS, Laptop dan perangkat lunak menggunakan software Arcgis 10.2. Analisis deskripsi digunakan untuk melihat sebaran titik tikus yang melakukan penyerangan. Analisis Spasial Statistik Kernel bertujuan untuk .